Seminggu terakhir, layanan berbagi video online Youtube dipenuhi oleh lagu yang berjudul Aisyah Istri Rosulullah, bahkan menjadi trending dalam waktu yang cukup lama, hingga hari ini bahkan. Seperti kategori tulisan blog ini yaitu analisis bahasa, saya akan mencoba akan mengupas lirik lagu ini. Sebelumnya, kita coba baca kembali lirik lagunya berikut ini.
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merahnya pipimu
Dia Aisyah putri Abu Bakar
Istri Rasulullah
Sungguh sweet Nabi mencintamu
Hingga Nabi minum di bekas bibirmu
Bila marah, Nabi kan memanja
Mencubit hidungnya
Aisyah..
Romantisnya cintamu dengan Nabi
Dengan Baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau di samping Rasulullah
Aisyah…
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta ya Aisyah, ya Humairah
Hooo.. Hooo.. Hoo..
Mulia indah cantik berseri
Kulit putih bersih merahnya pipimu
Dia Aisyah putri Abu Bakar
Istri Rasulullah
Sungguh sweet Nabi mencintamu
Bila lelah Nabi baring di jilbabmu
Seketika kau pula bermanja
Menyikat rambutnya...
Aisyah..
Romantisnya cintamu dengan Nabi
Dengan Baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau di samping Rasulullah
Aisyah..
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta ya Aisyah, ya Humairah
Aisyah..
Romantisnya cintamu dengan Nabi
Dengan Baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama hingga ujung nyawa
Kau di samping Rasulullah
Aisyah..
Sungguh manis oh sirah kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta ya Aisyah, ya Humairah
Rasul sayang, kasih Rasul cintamu
Jika kita mencari lirik lagu Aisyah memang ada beberapa, cukup beragam, ada yang menggubahnya pula dengan lirik lain, tetapi, nada dan iramanya tetap sama. Menurut pandangan saya, sekilas tidak ada yang salah dengan lirik lagu Aisyah dan bisa kita maklumi memang lagu ini adalah lagu malaysia, jika tidak salah pertama kali terdengar 2 tahun lalu.
Oh iya, sebelumnya saya pernah membaca pandangan beberapa orang terkait isi lirik lagu ini, ada yang bilang tidak menggambarkan secara utuh sosok Aisyah itu sendiri, ada pula yang bilang kurang menggambarkan kesempurnaanya, bahkan ada yang menyampaikan bahwa lagunya yang tidak islami. Namun, saya tidak akan memberikan pandangan pada sisi yang ini, tentu lebih ke bahasa dan makna secara bahasa yang saya pilih.
Fokus pertama saya pada bait, Selalu bersama hingga ujung nyawa, Kau di samping Rasulullah. Sekilas tidak ada yang salah dengan bait ini, namun bila kita cermati dengan arti yang sesungguhnya, memiliki makna bawa Aisyahlah yang meninggal terlebih dahulu, atau setidaknya meninggal bersama-sama, namun seperti kita ketahui bersama Aisyah meninggal setelah Rosulullah meninggal. Namun, bila makna ini dikiaskan sebagai "hanya cinta Rosulullah" atau "hanya bersuamikan Rosulullah" masih bisa diterima, artinya Aisyah sampai akhir khayatnya tidak pernah mencintai dan menikah dengan orang lain. Seingat saya, tidak ada satupun istri Rosul yang meninggal lagi setelah Rosulullah tiada.
Penggunaan kata sweet, penggunaan kata ini memang membuat lagu ini terasa lebih milenial dan kekinian, seperti anak-anak sekarang bilang, so sweet. Walaupun sebenarnya menggunakan kata "manis" juga sudah cukup membuat lagu ini sangat bagus. dan ini terbukti di lirik lainnya yang berbunyi "Sungguh manis oh sirah kasih cintamu".
Apapun analisis dari saya tentu hanya pandangan bahasa saja, saya sungguh sangat mengapreasiasi merebaknya lagu ini, setidaknya banyak orang yang ingin mengetahui akhlak Aisyah, pun begitu kehidupannnya dengan Nabi, yang secara langsung akan mendekatkan diri pada khasanah keindahan Islam. Wallahua'lam. Ada yang menambahkan?
Semoga bermanfaat