Sebulan terakhir, kata cawe-cawe sering sekali terberitakan, hal ini tidak dapat dipisahkan dari pemberitaan tentang presiden Jokowi yang katanya akan cawe-cawe. Lalu apa sebenarnya cawe-cawe itu?
Menurut sebagian sumber, cawe-cawe berasal dari Bahasa Jawa yang sudah diresmikan menjadi bahasa Indonesia, artinya Cawe-cawe adalah kata serapan dari Basa Jawa yang artinya "ikut campur".
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Cawe-cawe diartikan sebagai ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan); ikut menangani: untuk mengatasi kepincangan generasi muda, kita yang tua-tua hendaknya turut cawe-cawe mengatasinya.
Kata cawe-cawe dalam bahasa Indonesia sendiri bukan dua kata yang diulang dan memiliki makna yang berbeda jika tidak diulang, cawe-cawe merupakan sebuah kesatuan yang baru memiliki makna, artinya bila dipisah menjadi "cawe" saja maka tidak memiliki makna, sama halnya dengan kura-kura, kunang-kunang. Hal ini berbeda makna dengan pengulangan ramai-ramai yang memang bila dipisah memiliki makna sendiri.
Diartikan Berbeda
Lalu dalam dunia perpolitikan, istilah cawe-cawe jadi seperti mengalami perluasan makna, ada yang mengartikan sebagai campur tangan yang berlebihan urusan orang lain, ada juga yang mengartikan mengarahkan sesuatu keinginan terhadap kepentingan orang lain dan masih banyak lagi.
Pengartian yang berbeda dari setiap individu tentu hak masing-masing individu itu sendiri, apalagi dalam dunia politik yang istilah-istilah yang dipergunakan sering sekali menjadi sebuah kiasan, kadang konotatif bahkan kadang denotatif.