Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyoroti sistem pendidikan di Indonesia yang belum sempurna. Menurutnya, masih banyak yang harus dibenahi dari sistem pendidikan itu.
"Masih banyak PR. Masih banyak PR, tapi jangan pernah pesimis," ucap Anies di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Ahad (27 Agustus 2023).
Dilansir dari laman viva.co.id, menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, ada beberapa aspek yang harus diperbaiki dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dimulai dari akses pendidikan, Anies ingin seluruh anak-anak di Indonesia mendapatkan pendidikan dengan mudah dari tingkat SD sampai minimal SMA.
Tak hanya itu, Anies juga menyoroti jumlah kursi peserta didik yang kerap menjadi polemik. Adapun polemik itu berujung menimbulkan masalah, seperti zonasi dan PPDB.
"Penting untuk memastikan jumlah bangku itu sama. Kan tahun ajaran baru ada permasalahan zonasi, PPDB, jumlah bangku yang tidak setara antara bangku SD sampai SMP, SMA. Itu yang harus salah satu dikoreksi," sambung Anies.
Anies juga menyoroti kualitas guru. Menurutnya, kualitas guru harus ditingkatkan. Sebab, guru tidak hanya mengajar tapi juga menggerakkan para pelajar.
"Mutu itu perbaikan dengan kualitas gurunya dan peningkatan terus menerus ada di perbaikan sisi materi, sama kualitas kepemimpinan kepala sekolah," ucap Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Saat pendidikan kita berkualitas, maka kualitas manusia kita di masa depan akan baik," kata Anies.
(Foto/Images: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/VIVA.co.id)