Telkom Dukung Percepatan Pemerataan Digitalisasi Pendidikan untuk Wujudkan Masyarakat Digital
Oleh Administrator | Senin, 22 Mei 2023 07:27 WIB | 362 Views
Telkom Dukung Percepatan Pemerataan Digitalisasi Pendidikan untuk Wujudkan Masyarakat Digital

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara konsisten berkomitmen mendukung percepatan pemerataan digitalisasi pada sektor pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal).

Komitmen Telkom tersebut diwujudkan melalui pemberian bantuan paket sarana pembelajaran digital ke berbagai sekolah dan yayasan di wilayah 3T beberapa waktu lalu. Telkom berupaya menjangkau sejumlah wilayah yang masih belum tersentuh teknologi digital sekaligus sebagai implementasi program Sustainable Development Goals 4, yaitu Pendidikan Bermutu.

 

Dilansir dari merdeka.com, Telkom menjangkau daerah 3T terdekat yang berada di wilayah Jawa Barat. Terdapat lebih dari 70 sekolah madrasah di Jawa Barat yang mendapatkan bantuan, di antaranya 5 lokasi di Kabupaten Bandung, 10 lokasi di Kabupaten Bandung Barat, 11 lokasi di Kabupaten Ciamis, dan 11 lokasi di Kabupaten Garut.

 

Selain itu, Telkom juga memberikan bantuan di 4 lokasi di Kabupaten Kuningan, 18 lokasi di Kabupaten Sukabumi, serta 11 lokasi di Kabupaten Sumedang. Masing-masing sekolah maupun yayasan menerima bantuan perangkat komputer, proyektor, dan modem internet.

 

Melalui program tersebut, target pemerataan digitalisasi pendidikan untuk daerah 3T khususnya pedesaan di seluruh Indonesia diharapkan dapat tercapai agar para siswa dapat tumbuh menjadi individu yang melek digital.

Selain itu, aktivitas pembelajaran dapat berlangsung lebih menyenangkan dan bervariasi melalui pemanfaatan jaringan internet bagi para siswa maupun guru. Hal ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi yang mendorong semua pihak untuk berkolaborasi melalui berbagai sarana dan fasilitas, termasuk fasilitas pembelajaran berbasis ICT, sekaligus wujud komitmen Telkom dalam menerapkan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).

 

Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto menyampaikan, digitalisasi sekolah menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Telkom berharap melalui program bantuan sarana pembelajaran digital ini, dapat memberikan kemudahan akses belajar bagi para peserta didik melalui pemanfaatan teknologi digital," ujar Hery.

 

Telkom berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia, baik secara langsung melalui kegiatan bisnis maupun tidak langsung melalui kegiatan Pemberdayaan Sosial dan Lingkungan (PSL).

"Hal ini sejalan dengan tujuan perusahaan, yaitu mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan," tutup Hery.


Baca atau Download PDF

Dunia Pendidikan Lainnya
Pendidikan Sebagai Fondasi Kunci Menuju Masa Depan Gemilang Indonesia Emas 2045
Kamis, 21 Maret 2024 13:58 WIB
Pendidikan Sebagai Fondasi Kunci Menuju Masa Depan Gemilang Indonesia Emas 2045
Visi Indonesia Emas 2045 yang telah diumumkan oleh pemerintah menegaskan tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045, menandai 100 tahun kemerdekaan. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, peningkatan sistem pendidikan menjadi salah satu elemen kunci yang harus mendapat perhatian serius. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi esensial dalam mencapai tujuan ini.
Beasiswa SEVIMA 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Kamis, 07 Maret 2024 14:09 WIB
Beasiswa SEVIMA 2024 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!
Anda tertarik untuk mengejar gelar S-1 atau S-2 di bidang teknologi informasi (TI) serta berperan dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia? SEVIMA, perusahaan konsultan IT terkemuka di Indonesia, kembali membuka peluang melalui program beasiswa SEMESTA 2024 batch-6.
Kritik Terhadap Kurikulum Merdeka: Mengapa Belum Layak Menjadi Kurikulum Nasional?
Selasa, 05 Maret 2024 10:07 WIB
Kritik Terhadap Kurikulum Merdeka: Mengapa Belum Layak Menjadi Kurikulum Nasional?
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar anak. Namun, upaya untuk menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional (Kurnas) menuai pro dan kontra di masyarakat.
Kemendikbud: Bullying Merupakan Salah Satu Kesalahan Besar dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Kamis, 29 Februari 2024 15:04 WIB
Kemendikbud: Bullying Merupakan Salah Satu Kesalahan Besar dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Taufiq Damardjati, Pengembang Ahli Pusat Kurikulum dan Pembelajaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), menyatakan bahwa kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah dianggap sebagai salah satu dari 3 kesalahan besar yang terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia.