Diary Siti Salamah Azzahra

Moment Memperkenalkan Makanan Tradisional di Kegiatan Pengenalan Kampus

Oleh Iis Siti Salamah Azzahra pada Kamis, 19 Juli 2018 10:42 WIB

Kegiatan pengenalan kampus seperti sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan akademik dalam sebuah perguruan tinggi, bentuknya bisa bermacam-macam, namun umumnya tidak sedikit yang mengharuskan mahasiswa baru mencari makanan-makanan dengan nama aneh di kegiatan ospek. Bentuk kegiatan seperti ini sebenarnya sepengetahuan saya telah direkomendasikan untuk tidak dilakukan, namun mungkin ada alasan tertentu sehingga masih banyak kampus yang melakukannya.

Buat saya pribadi yang pernah mengalami mengumpulkan berbagai jenis makanan dan dimasukan kedalam sarung dan dibawa ke kampus pagi-pagi buta tentu saat ini menjadi pengalaman yang lucu dan sulit dilupakan, saat itu memang terasa berat, namun bila dinikmati akan terasa mengasyikan juga.

Sayangnya, saat itu makanan-makanan yang harus dikumpulkan nyaris semuanya tersedia di Supermarket, makanan-makanan produk modern yang diproduksi pabrik-pabrik makanan skala nasional bahkan internasional. Menurut saya, generasi saat ini justru tantangannya bagaimana mengenalkan makanan-makanan tradisional khas Indonesia, tidak ada salahnya mereka mengumpulkan makanan khas, misal harus membawa opak, kerupuk, ranginang, kue-kue khas Nusantara atau misal makanan berat seperti lontong isi atau bacang yang bisa bertahan seharian, mungkin akan sangat mengasyikan.

Selain tidak mengurangi rasa "khas" Ospek, mengumpulkan makanan tradisional setidaknya membantu produksi makanan rumahan sekaligus memperkenalkan banyak jenis makanan tradisional yang tidak kalah enaknya. Hingga kegiatan pengenalan kampus akan terasa lebih banyak manfaatnya :)