Sabtu dihari kedua puluh tiga dibulan april ini saya berkesempatan untuk ikut dalam acara Startup Meetup yang digelar di Co-Co Space Dipatiukur Bandung, tak banyak yang hadir, dari space yang disediakan sebanyak 80 orang terlihat hanya duapertiga yang hadir. Saya sendiri sempat kaget saat datang karena biasanya sudah ramai kalau ada acara, ternyata yang datang baru beberapa saja.
Tema Meetup kali ini adalah "Women on Top, be a Female Changemaker" , yang menghadirkan beberapa narasumber yang keren menurut saya Ada Bu Atalia Praratya Istri Kang Ridwan Kamil, Terus ada juga Teh Diajeng Lestari Founder sekaligus CEO dari Hijup.com, Teh Ken Ratri Iswari Founder dan CEO Geekhunter dan yang terakhir Sissy CEO Petshopbox Studio.
Nah, Rara ditulisan kali ini akan cerita dulu tentang Teh Diajeng, InsyaAllah yang lainnya menyusul. Nah, teh Ajeng (panggilan teh Diajeng Lestari) menjadi pembicara ketiga sebelum bu Atalia. Walaupun baru landing semalam setelah ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke London teh Ajeng menyempatkan diri untuk hadir di acara ini, terima kasih teh udah mau berbagi.
Menjadi CEO perusahaan dengan karyawan lebih dari 120 orang tentu bukan hal yang mudah, tetapi teh Ajeng membuktikannya. Hijup memang bukan startup company biasa, beberapa keterangan mencatat Hijup mendapat funding jutaan dollar US untuk mengembangkan usahanya. Mimpinya sangat keren sekali, menjadi muslimah yang mampu menjadi Inspirasi dan agen perubahan untuk dunia, saya pikir beliau sudah melakukannya :).
Bercerita tentang awalnya yang kerja kesana kemari dan terakhir di pemerintahan membuat teh Ajeng greget banget dengan etos kerja aparatur pemerintahan, inilah yang membuat Teh Ajeng gak bertahan lama, dan akhirnya mendirikan Hijup, saat itu dibantu oleh Suami yang memang telah mendirikan BukaLapak.com. Prinspi Teh Ajeng yang dapat kita tiru adalah Be Focus, Be Unique, ketika kita membuat sesuatu ya harus unik dari yang lain setelah itu fokuslah dengan apa yang telah menjadi mimpi kita.
Untuk menuju fokus, ternyata memang tidak mudah menurut Teh Ajeng, Hijup dalam perjalanannya juga mengalami itu, sempat membuat majalah disaat dunia majalah sedang terpuruk, sempat ikut jualan baju anak juga yang ternyata membuat tidak fokus juga dan akhirnya jadilah hijup yang kita kenal seperti sekarang, fokus pada baju-baju muslimah wanita dan memang terbukti unik, berkembang dan sukses.
Siti Khadijah istri Rosullah SAW adalah role model yang dipilih oleh Teh Ajeng, beliau memilih Khadijah karena menginspirasi dengan menjadi pengusaha dan pedagang jauh sebelum dunia modern ada, pengusaha yang sukses bahkan sempat mempekerjakan Nabi Muhammad sebagai karyawannya sebelum akhirnya menjadi Suaminya. Khadijah terkenal sukses mengelola dagangnya, padahal saat itu belum kita kenal ilmu manajemen pemasaran seperti yang kita kenal sekarang.
Bercerita tentang Hijup tentu tidak ada ujungnya, bahkan bisa menjadi sebuah buku, tetapi pamungkas yang dapat saya ambil dari summary yang Teh ajeng berikan adalah, setiap manusia itu unik, bahkan setiap sidik jari manusia itu unik dan manusia memiliki kemapuan dari berbagai unsur yang ada dan inilah yang menjadi modal manusia untuk maju. Saat kita terpikir untuk berkarya, buatlah sesuatu yang Unik kemudian fokuslah.
Begitu oleh-oleh dari Startup Meetup kali ini ya semoga menginspirasi.