Daffa Nurdiansyah, Penulis Muda dengan 20 Judul Buku yang Sangat Inspiratif

Daffa Nurdiansyah, Penulis Muda dengan 20 Judul Buku yang Sangat Inspiratif

Oleh | Senin, 25 Juli 2022 14:49 WIB | 2.696 Views

Daffa Nurdiansyah menjadi salah satu bintang tamu yang diundang pada acara KICK ANDY SHOW Metro TV pada minggu (24/07/2022) karena prestasinya, di usia yang masih sangat belia, Putra dari Nurwahidin dan Mardiana ini sukses menulis 20 judul buku. MasyaAllah.

Saya sangat takjub dengan capaian yang telah diperoleh oleh Daffa, padahal, usia yang sangat belia ini disebagian anak-anak kita masih didominasi oleh kegiatan "main". Tetapi tidak bagi Daffa. Sayapun tertantang untuk mencari profilnya. 

Siapa Daffa?

Di laman Kompasiana Daffa bercerita bawha Daffa  Nurdiasnyah, lahir pada tanggal 3 maret 2007 di kota wisata yang sejuk dan indah tepatnya di Kota Bukittinggi. Daffa  anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sang AyahNurwahidin yang berkerja sebagai buruh dan Ibunya Mardiana sebagai ibu rumah tangga.Daffa  lahir dari keluarga yang sangat sederhana. 

Meskipun dengan kesederhanaan Daffa  tumbuh kembang dengan limpanhan kasih sayang dan dukungan dari keluarga. Hidup dalam kesederhanaan tidak menjadikan Daffa  patah semangat untuk meraih impian menjadi seorang penulis dan trainer di bidang literasi. Selain itu Daffa  juga merupakan remaja yang multitalenta  diberbagai bidang, seperti IT mengoperasikan perangkat windows dengan baik, Editing vidio, Desain Grafis, Presenter, dan karya-karyanya tersebut dapat di akses di akun media sosial seperti Youtube, Instagram, dan Faceebook.

Daffa  merupakan remaja  yang pantang menyerah dalam menggapai mimpi, ditengah segala keterbatasan. Menjadi penulis muda yang berkontribusi positif untuk orang banyak membuat Daffa   selalu berusaha meningkatkan kemampuandengan mengikuti  berbagai event mulai dari skala daerah maupun nasional. 

Di bidang kepenuliskan Daffa  memiliki nama pena yaitu Affa Penses. Kata Affa yang merupakan singkatan dari namanya dan kata Penses yang berarti pengen sukses. Jika digabungkan  menjadi Daffa  Pengen Sukses. Selain itu, Kata Penses dalam bahasa Italia adalah pena, ia di ibaratkan dengan sebuah pena yang melahirkan tulisan dan coretan yang berguna.

Daffa  memulai pendidikan di jenjang TK di TK Teladan Pertiwi Kota Bukittinggi, dilanjutkan SDN 05 Puhun Pintu Kabun.Setealh tamat SD Daffa  memilih melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Bukittinggi. Ketika duduk di bangku kelas 4, Daffa  sudah mulai menggemari  membaca berbagai buku di perpustakaan sekolah.

Hobi barunya itu membuat ia sering mengunjungi perpustakaan disekolahnya pada jam istirahat. Buku-buku yang sering ia baca antara lain adalah Buku Novel, kumpulan Puisi, Cerpen dan cerita anak. Karena keasikan dengan membaca buku tercetuslah di pikirannya untuk membuat cerita dan puisinya sendiri. Puisi dan ceritanya ia tuliskan kedalam buku tulis isi 40 biasa. Mulai hari itu, menulis menjadi hobi barunya.

Melihat hal tersebut, sang nenek yang bernama Nurhayati membelikan sebuah buku diarin yang bisa membangkitkan semangat menulis di dalam dirinya. Ia memindahkan semua puisi-puisinya tersebut kedalam diarinya. Daffa  selalu mendapatkan dukungan dan perhatian  yang diberikan oleh keluarga membuat Daffa semakin termotivasi untuk  menjadi seorang penulis dan menebar manfaaat untuk banyak orang melalui karya.

Selama di Sekolah menengah, MotivasiDaffa  semakin meningkaat dan lebih berkomitmen menyibukan dirinya dengan mengikuti berbagai eksrtakulikuler di sekolahnya tersebut. Organisasi yang ia ikuti antara lain adalah OSIS, PasPram (Paskibra dan Pramuka), PMR, Tahfizd, Robotik. Selain itu ia juga mengikuti komunitas online

Buku yang Ditulis

Setidaknya ada 20 judul buku yang sudah ditulis oleh Daffa, dari penelusuran saya beberapa judul yang ditulis antara lain Tentang Lukisan Senja, Cerita Tentang Bait Diksku, Dalam Pelukan Bulan, Jerit Hening, Teriakan sang Sajak, Rincian Diksi di Laut Kata dan masih banyak lagi. MasyaAllah.


Baca Full Text (PDF) Diary Siti Salamah Azzahra






Inspirasi Lainnya
Kisah Bolu Pisang dan Es Krim
Selasa, 18 Februari 2020 19:01 WIB
Kisah Bolu Pisang dan Es Krim
Sejak pulang sekolah ia selalu saja menagih janjiku. Mana kutahu bila si sulung yang baru kelas dua SD akan meraih ranking satu, pikirku saat berjanji paling dia hanya akan masuk sepuluh besar saja seperti biasa.
Ketika Ucapan "Terima Kasih Banyak" Sudah Jarang Terdengar
Minggu, 18 Maret 2018 03:17 WIB
Ketika Ucapan "Terima Kasih Banyak" Sudah Jarang Terdengar
Jaman milenial saat ini memang segalanya seperti berubah, mulai dari kebiasaan orang menggunakan alat bantu yang dulu sederhana sekarang diganti dengan peralatan canggih sampai-sampai kebiasaan dalam pergaulan.
Nasionalisme Kuda Pustaka
Jum'at, 30 September 2016 09:57 WIB
Nasionalisme Kuda Pustaka
Sudah lebih dari setengah abad Indonesia merdeka, Indonesia yang kala itu hidup dalam penjajahan kini tak lagi dijajah dan dapat hidup dengan tenang. Tugas generasi sekarang adalah dengan mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan pengganti mengangkat senjata seperti para pejuang dulu. Mengisi kemerdekaan ternyata bukan hal yang mudah juga
Belajar Jadi Muslimah Inspiratif ke Teh Diajeng Lestari, CEO Hijup.com
Minggu, 24 April 2016 06:28 WIB
Belajar Jadi Muslimah Inspiratif ke Teh Diajeng Lestari, CEO Hijup.com
Sabtu dihari kedua puluh tiga dibulan april ini saya berkesempatan untuk ikut dalam acara Startup Meetup yang digelar di Co-Co Space Dipatikur Bandung, tak banyak yang hadir, dari space yang disediakan sebanyak 80 orang terlihat hanya duapertiga yang hadir. Saya sendiri sempat kaget saat datang karena biasanya sudah ramai kalau ada acara, ternyata yang datang baru beberapa saja.