Daftar Isi
Perkembangan ilmu teknologi komunikasi dan informasi menjadi salah satu aspek penting dalam penyampaian informasi. Sifat informasi yang aktual memungkinkan media, baik cetak maupun elektronik menyampaikan perubahan informasi sangat cepat sesuai dengan apa yang didapat pada waktu itu. Dalam hal ini membaca menjadi sebuah peranan penting guna mengetahui apa saja yang belum diketahui. Salah satunya yaitu informasi. Informasi dapat kita pahami dengan jelas apabila kita dapat membacanya dengan baik. Untuk mengetahui perkembangan dari sebagian ilmu pengetahuan maupun informasi lainnya, maka diperlukannya membaca.
Pemahaman dari sebuah bacaan dapat dipengaruhi dari metode apa yang ia pakai saat membaca. Berdasarkan buku Multiple Intelligences (Gardner Howard, 2003:41) kecerdasan majemuk dapat ditingkatkan dan dinilai melalui gaya belajar masing-masing anak. Bagaimana seorang anak mampu menafsirkan dan memahami atas apa yang disampaikan baik berupa lisan maupun tulisan. Segi yang menjadi kajian dari pembahasan tersebut berupa penilaian gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa yang dimaksud yaitu gaya belajar visual, auditori, dan kinestesik. Gaya belajar dijadikan sebagai atribut tambahan selama proses pembelajaran berlangsung akan cepat dan mudah terasah dalam mengembangkan kompetensinya secara menyeluruh, baik komptensi kognitif, afektif maupun psikomotor (Wikanengsih, 2013:113).
Hal inilah yang mendasari, teknik membaca yang ringan namun dalam penerapannya dapat dipahami. Ada beberapa teknik membaca untuk memudahkan pembaca dalam memahami sebuah bacaan salah satunya yaitu dengan metode CATU, metode Surtabaku, dan metode SQ4R. Pengajaran metode membaca dan sangat fleksibel penerapannya untuk gaya belajar apapun, yaitu dengan teknik membaca yang memiliki konteks yang hampir sama seperti teknik membaca dengan metode CATU, metode Surtabaku serta metode SQ4R.
Metode CATU yaitu metode yang biasa dipakai di dalam membaca artikel, bahan kuliah, dan bacaan ilmiah lainnya. Tetapi metode ini dapat juga dipakai untuk membaca bab atau sub bab buku. Dalam membaca dengan menggunakan metode CATU, hal yang harus dilakukan ialah:
Tujuan dari metode CATU adalah sebagai berikut:
Surtabaku merupakan salah satu metode membaca yang terdiri atas tahap-tahap sesuai urutan akronim Surtabaku, yakni:
Metode Surtabaku biasanya digunakan untuk membaca buku ilmiah, buku pelajaran, dan kamus.
Tujuan dari metode surtabaku adalah sebagai berikut:
Metode SQ4R merupakan salah satu metode dalam membaca untuk memudahkan proses pemahaman sebuah bacaan. Metode ini bisa diterapkan dalam membaca buku seperti artikel, kliping dan buku pelajaran. SQ4R merupakan singkatan dari :
Tujuan dari metode SQ4R adalah sebagai berikut:
Berdasarkan pemaparan pada makalah di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Gardner, Howard. 2003. Multiple Intellegences. Batam:Interaksara
Soedarsono. 1993. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tampubolon, D.P. 1990. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien.Bandung:Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1983. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.
Wahid, Lukmanul. 2011. Penerapan SQ3R. (Online). Tersedia : (http://wahidatulqubra.blogspot.com/2011/03/bab-i-pendahuluan.html).
Wiryodijoyo, Suwarsono. 1989. Membaca Strategi Pengantar dan Tekniknya. Jakarta : Depdikbud.
Wikanengsih. 2014.” Penilaian Portofolio Berbasis Gaya Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai Implementasi Penilaian Kurikulum 2013”. 4 (1), 104-113.
Cinthya, Ayu. 2011. Bahasa dan Sastra Indonesia. (Online). Tersedia : (http://ayu-cinthya.blogspot.com/2011/06/teknik-membaca.html)