Daftar Isi
Tuntutan seseorang yang berkelut di bidang pendidikan khususnya adalah mampu menciptakan karya tulis ilmiah dengan baik. Tuntutan tersebut dapat berupa tuntutan tugas maupun yang hendak melakukan penelitian. Di dalam membuat sebuah karya ilmiah, kita diharuskan untuk tidak menjiplak karya orang lain karena itu melanggar hak cipta. Jika hendak menggunakan teori maupun pendapat daripara tokoh, hendaknya kita mencantumkan referensinya baik di kutipan ataupun daftar pustaka. Masih banyak dikalangan kita dalam membuat suatu karya ilmiah yang kesulitan dalam mengutip juga menulis daftar pustaka.
Di kalangan mahasiswa khususnya, mereka seakan tidak perduli mengenai cara penulisan pengutipan. Mereka hanya ingin cara yang instan sehingga proses pembuatannya pun hanya mengkopi dari internet tanpa diolah kembali. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan dalam membuat karya ilmiah baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis misalnya, tidak mengetahui cara yang baik dan benar dalam membuat kutipan. Seandainya saja mereka menggunakan teori dari tokoh dan tidak disebutkan sumbernya tentunya akan dianggap plagiat bagi yang membacanya. Adapun secara praktis mahasiswa umumnya membuat karya ilmiah hanya untuk penuntutan tugas dari dosen dan syarat kelulusan baik itu skripsi, disertasi, atau tesis. Sedangkan untuk tingkat kesadaran dari mahasiswa dalam membuat karya ilmiah tanpa adanya tuntutan masih sangat minim. Padahal, karya ilmiah amat bermanfaat jika isinya perihal penemuan baru yang berguna bagi masyarakat.
Kasus penulisan daftar pustaka yang salah misalnya bisa kita lihat http://wiiepurple-wiiepurple.blogspot.co.id/2012/01/keterampilan- membaca_09.html yang menulis daftar pustaka dengan tulisan “Vanda Hardinata, M.Pd dan Prima Vidya Asteria, S.Pd . RPKPS Membaca”. Hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan aturan APA dimulai dari segi penulisan pengarang, tahun, judul buku, kota terbit dan penerbit.
Masih di website yang sama, cara pengutipannya pun masih belum sesuai dengan aturan. Hal ini bisa kita lihat pada makalahnya pada poin 2.3.a yaitu Jika Anda miskin pengalaman usaha, namun punya kemauan kuat berwirausaha, gandenglah teman yang bisa dipercaya untuk membuka usaha bersama. Ini berarti kombinasi antara modal dan keahlian. Bermitra dalam bisnis bisa menjadi pilihan manakala salah satu aspek bisnis yang sangat dibutuhkan hanya bisa dipenuhi oleh pihak lain. Selain berbagi keuntungan, juga lebih aman karena berbagi risiko. Misalnya : Anda (modal) dan teman Anda (Ahli pemangkas rambut) bersama-sama membuka salon, Anda (Ahli dalam memasak) dan teman Anda (Punya relasi luas/Pandai Melobi) bersama-sama membuka restoran atau Anda (Punya Lokasi) dan Teman Anda (Ahli Teknik Mesin) bersama-sama membuka bengkel. Tipsnya adalah kejujuran dan kepercayaan (http://tipsanda.com). Penulis dari makalah tersebut hanya mencantumkan alamat website saja tanpa mengikuti aturan yang digunakan khususnya aturan APA.
Pengetahuan teori mengenai cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka yang baik dan benar amat penting bagi mahasiswa. Karena, seseorang dalam membuat karya ilmiah tidak akan terlepas dari penggunaan teori-teori dari para tokoh dan kita harus mencantumkan teori dari tokoh siapakah yang kita gunakan. Tak terlepas juga cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar mengingat tentunya kita akan menggunakan buku-buku penunjang.
Jika tidak dibuat sebuah makalah mengenai cara pengutipan dan penulisan daftar pustka menurut APA, hal ini tentunya akan memperparah keadaan yang akan mengakibatnya banyaknya plagiarism. Oleh karena itu, selain untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Pemebelajaran menulis juga keingintahuan pengetahuan penyusun mengenai bagaimana pengutipan dan penulisan daftar pustaka menurut APA yang baik dan benar, penyusun membuat makalah mengenai hal tersebut.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambil karangan-karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat tersebut dari diri sendiri. Adapaun menuruf KerafKutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.Hal ini senada dengan pernyataan Widjono yang menanggap utipan merupakan salah satu hal yang sangat esensi dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan kutipan ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap penulis karya ilmiah tanpa kecuali.
Menurut Keraf, G (dalam Anonim, 1997), daftar pustaka atau bibliografi ialah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Hal tersebut senada dengan pengertian menurut Ninik M. kuntaro (2007:195), daftar pustaka ialah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Kita memerlukan pendapat-pendapat para ahli atau tulisan-tulisan dari beberapa artikel atau buku untuk dijadikan sebagai referensi dari makalah/tulisan/skripsi yang ingin kita buat. Referensi ini kemudian harus dibuat dalam suatu halaman akhir yang disebut daftar pustaka
Kutipan yaitu suatu gagasan atau pendapat yang bisa di ambil dari berbagai sumber. Baik dari seseorang maupun dari berbagai media lainnya. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan tersebut bisa diambil dari kamus, laporan, artikel, majalah, internet dan lain sebagainya.
Dalam membuat tulisan kita tentunya sering mengutip kata-kata atau kalimat dari tulisan orang lain. Maka dari itu disini kita akan membahas tentang prinsip yang benar dalam mengutip tulisan orang lain. Yaitu sebagai berikut :
Penulisan kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika merupakan kutipan langsung atau yang dikutipnya dari penulisnya kurang dari empat baris. Tetapi apabila kutipan tersebut diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.
Kalimat yang dikutip oleh penulis terdiri dari empat baris atau lebih, maka kutipan tersebut ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Tetapi jika tidak, maka tetap mengikuti dengan spasi paragraph sebelumnya (bukan kutipan).
Sumber Kutipan di Awal dan di Tengah Paragraf
Jika kutipan tersebut ingin kita letakkan di awal paragraf,maka susunanya
Menurut (nama pengarang) (Tahun terbit, hlm.)
Contoh :
Menurut Sudaryono (2012, hlm. 39) “Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan terhadap proses pembelajaran mengandung penilaian terhadap hasil belajar atau proses belajar itu, sampai beberapa jauh keduanya dinilai dengan baik”.
Sumber Kutipan di Akhir Paragraf
Jika kutipan tersebut letaknya di akhir paragraph, maka masih sama susunannya dengan yang letakya diawal atau ditengah paragraph, hanya kita hilangkan kata “menurut”nya.
Contoh :
“Evaluasi terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa dan terhadap proses pembelajaran mengandung penilaian terhadap hasil belajar atau proses belajar itu, sampai beberapa jauh keduanya dinilai dengan baik”.(Sudaryono, 2012, hlm. 39)
Sumber Kutipan Merujuk Sumber Lain
Contoh:
Skinner (dalam Brown, 2007, hlm.9 ) mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah proses pengondisian ke arah prilaku spontan yang dicapai melalui program pelatihan dengan imbalan dan hukuman”.
Sumber dengan Penulis Dua Orang atau Lebih
Jika penulis terdiri dari dua orang, maka penulisannya hampir sama dengan penulisan yang satu orang, hanya kita tmbahkan dengan symbol “&”.
Contohnya :
Menurut Tarigan & Chaer (2010, hlm. 247).
Sedangkan bila penulisnya lebih dari dua orang, maka kita menuliskan nama keluarga dari penulis yang pertama dan diikuti oleh dkk.
Contohnya:
McClellland dkk. (1960, hlm. 56)
Kutipan dari Sumber Berbeda dan Penulis Berbeda
Jika masalah yang sama namun dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka penulisannya yaitu :
(Moore & Parker. 1998 ; Chafee, dkk. 2002’ Emilia, 2006)
Kutipan dari Penulis Sama Karya Berbeda
Jika kutipan dari penulis yang sama, tahun sama namun dari karya yang berbeda, maka penulisannya dengan menambahkan a, b, s, d dan seterusnya pada tahun terbit.
Contoh :
Nurgiantoro (2001a, 2001b, 2001c)
Sumber Tanpa Nama
Penulisannya (t.n 2001, hlm. 89)
Daftar pustaka memuat seluruh sumber yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penyusunan skripsi, baik sumber tertulis seperti buku, jurnal, skripsi, maupun sumber lainnya seperti internet. Penulisan daftar pustaka diurutkan secara alfabetis tanpa nomor. Cara menulis daftar pustaka merujuk sistem American Physicological Assosiation (APA). APA adalah sebuah gaya yang hampir sama dengan Harvad. Ada beberapa ciri penulisan daftar pustaka dengan APA style adalah:
Berdasarkan jenis referensi, berikut ini adalah panduan dan contoh penulisan daftar pustaka berdasarkan APA style:
1. Sumber dari Buku
Pola dasar penulisan referensi berjenis buku yaitu:
Nama belakang pengarang, Inisial. (Tahun penerbitan). Judul buku di cetak miring diawali huruf kapital huruf pertamanya saja. Tempat diterbitkan: Penerbit. Contoh : |
Sumber Berasal dari Buku dengan Pengarang Satu orang, Dua Orang, dan Lebih dari Dua Orang
Azzahra, S.S. (2016). Digitalisasi rekam jejak pendidikan melalui educator. Bandung: Gramedia Tunggal Laksana.
Despryanti, R. & Jalilah, M. (2016). Evaluasi keterampilan membaca. Bandung: Taman Pintar Publisher
Salamah, I. S. (2015). Pembelajaran interaktif berbasis daring radio. Jakarta: Dwita Graha Jaya
2. Sumber Berasal dari Buku dengan Pengarang Sama Berbeda Judul
Tarigan, H. G. (2101a). Keterampilan membaca. Yogyakarta: Taman Pintar Publishing.
Tarigan, H. G. (2101b). Keterampilan berbicara. Yogyakarta: Taman Pintar Publishing.
3. Penulis Sebagai Penyunting
Ridwan, D. (Penyunting). (2014). Jangan salahkan bahasa. Bandung: Media Cendekia
4. Sumber dari Buku
Pola dasar penulisan referensi berjenis buku yaitu:
Nama belakang pengarang, Inisial. (Tahun penerbitan). Judul artikel tidak dicetak miring. Judul jurnal dicetak miring dengan diawali huruf kapital diawal, nomor volume denagn angka Arab, (Nomer Penerbitan), halaman. Contoh : Martono. 2010. Pembentukan karakter generasi muda melalui pembelajaran bahasa dan sastra indonesia. Idionsinkrasi |
Pendidikan karakter melalui bahasa dan sastra, 1 (2) hlm 234- 240.
5. Sumber dari Internet
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul buku di cetak miring diawali huruf kapital huruf pertamanya saja. [Online]. Tersedia di: http berupa url. Diakses tanggal bulan tahun. Contoh : |
Thomson, A. (1998). The adult and curriculum. [Online]. Tersedia di: http://www.ed.uiuc/EPS/1998/thomson.htm. Diakses 30 Maret 1998 |
6. Sumber dari Skripsi, Tesis atau Disertasi
Nama belakang pengarang, Inisial. (Tahun). Judul skripsi/tesis/disertasi di cetak miring diawali huruf kapital huruf pertamanya saja.(Jenis Tulisan). Instansi atau sekolah, tempat. Contoh : Pramono, D. H. (2016). Pembelajaran inovatif untuk keterampilan membaca. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. |
Kutipan yaitu suatu gagasan atau pendapat yang bisa di ambil dari berbagai sumber. Baik dari seseorang maupun dari berbagai media lainnya. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan tersebut bisa diambil dari kamus, laporan, artikel, majalah, internet dan lain sebagainya. Jenis kutipan terbagi menjadi dua yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Kita memerlukan pendapat-pendapat para ahli atau tulisan-tulisan dari beberapa artikel atau buku untuk dijadikan sebagai referensi dari makalah/tulisan/skripsi yang ingin kita buat. Adapun cara pengutipan dalam format APA telah dirumuskan sesuai dengan kebutuhan berdasakan kutipan dari buku atau yang lainnya. Begitu pula dalam penulisan daftar pustaka menggunakan APA yang diterapkan dalam sumber baik berupa buku, jurnal, halaman web atau internet dan skripsi, atau jenis karya tulis lainnya
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-4. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Keraf, G. dalam anonim. (1997). Komposisi: sebuah pengantar kemahira Bahasa. [Online]Tersedia di: http://satuhati-satukisah.blogspot.co.id diakses 30 Maret 2016.
Kuntaro, M. Dalam anonim (2007). Daftar Pustaka atau Bilbiografi. [Online] Tersedia di: http://satuhati-satukisah.blogspot.co.id diakses 30 Maret 2016.
Penyusun. (2015). Pedoman penulisan Skripsi. (Makalah Pedoman Penulisan). Sekolah Tinggi Keguruan dan ilmu Pendidikan Siliwangi, Bandung.