Contoh Naskah Teks Pidato Sidang Yudisium dan Wisuda

Contoh Naskah Teks Pidato Sidang Yudisium dan Wisuda

Oleh | Sabtu, 28 Juli 2018 21:50 WIB | 39.571 Views 2018-07-28 21:50:34

Bila ada diantara teman-teman berkesempatan untuk memberikan pidato mewakili mahasiswa dari fakultas atau jurusan teman-teman semua, berikut ini adalah contoh pidato yang saya buat, pidato ini saya tulis asli karena saya awalnya berkesempatan untuk memberikan pidator, namun karena saya ternyata dianugrahi penghargaan dan harus kedepan acara, oleh karenanya pidato dialihkan kepada mahasiswa lain. Namun, semoga naskah ini bermanfaat untuk siapapun yang membacanya dan menjadi inspirasi.

Bismillahirahmaniraahiim
Assalamu’aikum Warahmatullah Wabarakatuh

Semoga Allah yang maha kuasa selalu memberikan rahmat kepada kita semua dan semoga Allah menjaga serta memberikan kebahagiaan untuk siapa pun yang hadir pada acara yang begitu istimewa ini.

Yang terhormat Bapak Rektor IKIP Siliwangi, yang saya hormati Bapa dan Ibu Dekan dari seluruh fakultas, yang saya hormati Bapa/Ibu ketua prodi dari seluruh program studi, yang saya hormati Bapa Ibu Dosen, yang saya hormati seluruh staf IKIP Siliwangi Bandung, yang saya cintai dan banggakan teman-teman angkatan 2014 serta seluruh tamu undangan yang hadir pada kesempatan yang berbahagia ini.

Pada kesempatan ini, saya mewakili seluruh mahasiswa program studi bahasa Indonesia mohon izin untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai ungkapan rasa syukur kami, sebagai ungkapan rasa bahagia karena akhirnya sampai juga pada hari ini, hari yang begitu kami tunggu-tunggu kedatangannya.

Hadirin yang berbahagia

Pertama-tama, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapa dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya, membagikan kasih sayangnya kepada kami dan juga berbagi pengalamannya kepada kami, selama kami menempuh pendidikan di IKIP Siliwangi Bandung. Kami tahu, begitu butuh perjuangan untuk membentuk kami menjadi sebenar-benarnya mahasiswa, kami tahu begitu banyak perasaan yang dikorbankan hanya agar kami memahami setiap ilmu yang diberikan, kami tahu pula sudah banyak pengorbanan baik materil maupun non materil yang bapa ibu berikan hingga kami bisa duduk pada sidang yudisium hari ini. Kami sadar kami tidak dapat membalas semua kebaikan bapa ibu semua, kami hanya berdoa semoga Allah SWT membalas semua kebaikan bapa dan ibu semua, serta tekad kami untuk mengamalkan semua yang telah diberikan untuk sebanyak mungkin manfaat bagi banyak orang. Dan, pada kesempatan ini pula kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kebodohan kami, atas semua khilaf kami, atas semua kesalahan kami selama menjadi mahasiswa bapa dan ibu semua, kami sadar betul tidak sedikit kesalahan yang kami perbuat. Semoga Allah SWT memuliakan bapa dan ibu dosen semua.

Kedua, kami mengucapkan terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada seluruh staf IKIP Siliwangi Bandung yang telah membantu segala keperluan kami selama menempuh pendidikan di IKIP Siliwangi Bandung ini dan pada hari ini pula kami memohon maaf atas semua kesalahan kami yang sering membuat bapa dan ibu sibuk, pusing dan apapun karena begitu banyak permintaan ini dan itu dari kami. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan bapa dan ibu semua.

Terakhir, teruntuk teman-teman mahasiswa semua. Perjuangan selama 4 tahun ini tentu bukan perjuangan yang mudah. Selama 4 tahun ini begitu penuh tantangan, begitu penuh rintangan. Yakinlah, semuanya tidak lain adalah sebuah proses supaya kita lebih dewasa, supaya membuat kita memahami bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang sarjana, supaya kita tahu bahwa di rumah sana ada orang-orang yang kita sayangi yang dengan seluruh tenaganya memperjuangkan kita untuk terus bisa terus belajar, supaya kita tahu pula bahwa kita saat ini sudah Allah takdirkan menjadi sarjana yang begitu besar tanggung jawabnya. Oleh karenanya, hina rasanya apabila ilmu yang kita dapatkan, pengalaman yang kita alami tidak menjadikan manfaat untuk sebanyak mungkin manusia di dunia ini. Setelah kita menyelesaikan pendidikan sarjana disini, diluar sana, tantangan menunggu, negeri memanggil dan masyarakat menanti kebermanfaatkan kita. Kita akan menjadi banyak profesi, kita juga akan berada di tempat yang begitu beragam, namun apapun itu, sudah seharusnya kita menjadi sebuah inspirasi, menjadi sebuah solusi dan menjadi sebuah kebaikan dari ilmu yang telah kita miliki.

Teman-teman yang saya cintai

Nyatanya, perjuangan itu belum berakhir, tapi yakinlah Ada Allah yang akan selalu memberkati, akan selalu ada orang-orang yang kita sayangi yang siap berbagi. Kita masih bisa bersama-sama berjuang walaupun tidak bersama-sama seperti tempo hari, kita masih bisa sama-sama mencari solusi dan berkolaborasi. Untuk kejayaan negeri ini, untuk agama yang kita imani dan untuk cita-cita kita yang jauh-jauh hari kita tanamkan dalam diri.

Tak akan ada saat yang tepat  untuk meninggalkan, atau ditinggalkan. Kita harus selalu siap, siap menjadi sebaik-baiknya manusia. Akhir kata, semoga Allah senantiasa meridhoi setiap langkah yang kita lakukan. Mohon maaf atas segala salah dan ucap dan terima kasih atas segala perhatiannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullah Wabarakaatuh.


Baca Full Text (PDF) Diary Siti Salamah Azzahra






Naskah dan Teks Lainnya